Kali ini tentang merapi kawan.
Pendakian ini terjadi tanggal 4-5 Mei 2013.
Bareng-bareng anak-anak 85 Truly Kawan lagi tentunya.. Hhhehe
Tadinya ini memang usulan dari aku aja -- yang ngidam banget naek gunung lagi--
Berlanjut dan akhirnya nekat sms Adib (Pendaki pluss Guiede ter-Professional dan ter-sabar sedunia).
Dan dengan mudahnya Adib ngiyain tawaranku dengan syarat aku yang jadi PJnya..
Sipp.. Jadilah aku nyebarin sms dan posting di Group FB 85 Truly Kawan (yaahh.. walaupun yang komen dikiit beuud..)
Dan.
Pada akhirnya.
Yang ikut cuma 4 orang, sudah terhitung aku.
Aku, Kocchi, Adib, Agus.
Nggak papa kawan, yang penting seru!
Siangnya pas hari sabtu tiba-tiba ada yang nelpon.
Jumig.
Dia bilang mau ikutan.
Oke, diterima.
Jadilah kita naik gunung berlima.
Berangkat ke Magelang dari Jogja pake' motor kawan. Aduh.. pegel bener rasanya pantat ni..
Nggak papa.. yang penting kebersamaan. Cieeee......



Tapi na'asnya.. Saat melewati jalan yang muter-muter naik-turun menuju pos pendakian, aku jatuh kawan! dan lucunya lagi.. air minum kita nggelinding! Oh no! sampai Jogja nanti tu air. Haahaha
Well..
Akhirnya kita sampai juga di basecamp pendakian Gunung Merapi.



Kita start naik kira-kira jam 9 atau 10 gitu.. Kurang inget.. ^^
Hal yang paling menyebalkan dan paling berkesan untuk diingat adalah: Kita terpisah dari Adib dan Jumig.
Jadi kita terbagi jadi 2 kawan.
Aku, Agus dan Kocchi di depan dan karena kita bukan orang yang sesabar Adib. Kita terus lanjuut aja.
Jadilah kita menunggu Jumig dan Adib di Pasar Bubrah ( tempat ngecamp para pendaki) berharap Adib dan Jumig segera nongol, karena mereka yang membawa Tenda dan peralatan masak (Nesting).



Dari jam 3 kita menunggu dan mereka nggak keliatan juga.
Kita sampai kedinginan, menggigil, gigi terkatuk-katuk. Yah. nasib.
Kita sempet mikir.. "kita nggak bakalan hypotermia kan cuma gara-gara kedinginan?"
Sedih banget kawan kalok diinget-inget.
Dan bodohnya kita nggak bikin api unggun.. hhuhuhu
Mana kepikiran?? yang kita pikirin cuma nunggu Adib dan Jumig segera datang.
Dan ternyata nggak tau kayaknya memang takdir Allah, kita nggak dipertemukan di Pasar Bubrah sampai Puncak.

Agos, Kochi, Ipeh (aku)

Dan akhirnya kita nebeng seorang mas-mas.. pinjem nesting.. dan kita bikin mie sedaap kari spesial.. hemm...:)
Nggak lama kita turun.. sampai beskem bersih-bersih.. Nongkrong di New Selo berharap ketemu Adib dan Jumig disana.. hhuuhu
Nggak lama lagi setelah kita pesen makanan, nongollah si Adib dan Jumig!!
Rasanya bahagiaaa bangettt..! hahhaa
Jadilah pendakian ke Merapi ini menjadi pendakian paling istimewa... ^^v
Sampai si Kochi dan Agos bilang " Aku nggak mau muncak Merapi lagi!"
Hahahahaha







Well..
Jadi gitu ceritaku..
Mana ceritamu kawan? :)
Ayo kita daki gunung-gunung Indonesia!!
Ganbatee!!!